TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO VIDEO
(TPAV)
Pemahaman tentang Audio dan cara mengolahnya
Pengertian Audio
AUDIO. Suara/bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Agar dapat tertangkap telinga manusia, getaran tersebut harus cukup kuat yaitu minimal 20 kali per detik. Jika kurang dari jumlah itu, telinga manusia tidak akan mendengarnya sebagai suatu bunyi. Banyaknya getaran suatu benda diukur dengan satuan cycles per second atau cps. Pengukuran ini juga dikenal dengan sebutan Hertz (disingkat Hz). Daya tangkap pendengaran manusia secara teoritis adalah mulai dari 20Hz sampai 20 kHz.
Bagi anda pengguna komputer, tentu anda pernah memutar musik dan video, dan tidak semua aplikasi player musik dan video dapat membukan semua format audio maupun video.
Perkembangan teknologi dibidang software maupun hardware sangat cepat, terutama di komputer, untuk hardware, jaman dulu alat pemutar piringan CD terkenal Audio CD dan VCD, dengan perkembangan software pada peralata player tersebut telah ditanamkan codec sehingga DVD player sekarang dapat memutrar musik Mp3, VCD, DVD, mp4, dll.
Begitu juga dengan komputer banyak player yang sudah menyertakan codec audio maupun video untuk playernya, sehingga dapat memutar berbagai format file audio maupun video. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu codec?
Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video.
Seperti kita ketahui standard video adalah Mpg, Mpeg, dan AVI dengan Ukuran filenya sangat besar, Untuk merubah ukurannya menjadi kecil agar dapat diputar di hp dilakukan sistem pengompresan yang kita kenal file vide hasil kompresan adalah 3Gp, Mpg4, fly, dll. suatu saat agar dapat dikembalikan ke format Mpg, avi harus melakukan proses decomress.
Selain digunakan untuk media player, codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut.
Ada banyak software codec yang dapat anda download di Internet, disini akan ditampilkan beberapa kodek yang lengkap dan yang sering digunakan orang, dan dengan kodek ini saya rasa cukup untuk kebutuhan player dan editing audio serta video anda.
Beberapa codec tersebut antara lain :
Dengan codec ini anda dapat memainkan atau memutar beberapa format musik atau video dalam sebuah player.
Dengan Codec ini anda dapat memuter berbagai jenis format video pada video player seperti Microsoft Media Player, Mpg Player, dll.
Codec Pack ini digunakan untuk orang-orang yang suka mengedit video, dimana bila aplikasi video mereka tidak mendukung salah satu format video dan audio, maka dengan diinstallnya codec ini maka aplikasi editing tersebut dapat mengedit format video maupun audio
Suara yang kita dengar sehari-hari adalah merupakan gelombang analog. Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada di sekeliling kita, yang dapat kita dengar dengan bantuan gendang telinga. Gendang telinga ini bergetar, dan getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi suara yang dikirimkan ke otak, sehingga kita dapat mendengarkan suara. Suara yang kita hasilkan sewaktu berbicara berbentuk tekanan suara yang dihasilkan oleh pita suara. Pita suara ini akan bergetar, dan getaran ini menyebabkan perubahan tekanan udara, sehingga kita dapat mengeluarkan suara.
Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital. Bentuk digital yang dimaksud adalah tegangan yang diterjemahkan dalam angka “0” dan “1”, yang juga disebut dengan istilah “bit”. Tegangan ini berkisar 5 volt bagi angka “1” dan mendekati 0 volt bagi angka “0”. Dengan kecepatan perhitungan yang dimiliki komputer, komputer mampu melihat angka “0” dan “1” ini menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan kumpulan bit-bit tersebut menjadi sebuah informasi yang bernilai.
Bagaimana caranya memasukkan suara analog ini sehingga dapat dimanipulasi oleh peralatan elektronik yang ada? Alat yang diperlukan untuk melakukan ini adalah transducer. Dalam hal ini, transducer adalah istilah untuk menyebut sebuah peralatan yang dapat mengubah tekanan udara (yang kita dengar sebagai suara) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat elektronik, serta sebaliknya. Contoh transducer adalah mikrofon dan speaker. Mikrofon dapat mengubah tekanan udara menjadi tegangan elektrik, sementara speaker melakukan pekerjaan sebaliknya.
Tegangan elektrik diproses menjadi sinyal digital oleh sound card. Ketika Anda merekam suara atau musik ke dalam komputer, sound card akan mengubah gelombang suara (bisa dari mikrofon atau stereo set) menjadi data digital, dan ketika suara itu dimainkan kembali, sound card akan mengubah data digital menjadi suara yang kita dengar (melalui speaker), dalam hal ini gelombang analog. Proses pengubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital Conversion (ADC), dan kebalikannya, pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-to-Analog Conversion (DAC).
Proses pengubahan dari tegangan analog ke data digital ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
1. Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter.
2. Mencuplik sinyal analog ini (melakukan sampling) menjadi beberapa potongan waktu.
3. Cuplikan-cuplikan ini diberi nilai eksak, dan nilai ini diberikan dalam bentuk data digital.
Proses sebaliknya, yaitu pengubahan dari data digital menjadi tegangan analog juga terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
1. Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog.
2. Menyambung amplitudo analog ini menjadi sinyal analog.
3. Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi lebih mulus.
Proses pengubahan sinyal analog menjadi digital harus memenuhi sebuah kriteria, yaitu kriteria Nyquist. Kriteria ini mengatakan bahwa untuk mencuplik sebuah sinyal yang memiliki frekuensi X Hertz, maka harus mencupliknya minimal dua kali lebih rapat, atau 2X Hertz. Jika tidak, sinyal tidak akan dapat dikembalikan ke dalam bentuk semula.
Bagaimana caranya memasukkan suara analog ini sehingga dapat dimanipulasi oleh peralatan elektronik yang ada? Alat yang diperlukan untuk melakukan ini adalah transducer. Dalam hal ini, transducer adalah istilah untuk menyebut sebuah peralatan yang dapat mengubah tekanan udara (yang kita dengar sebagai suara) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat elektronik, serta sebaliknya. Contoh transducer adalah mikrofon dan speaker. Mikrofon dapat mengubah tekanan udara menjadi tegangan elektrik, sementara speaker melakukan pekerjaan sebaliknya.
Tegangan elektrik diproses menjadi sinyal digital oleh sound card. Ketika Anda merekam suara atau musik ke dalam komputer, sound card akan mengubah gelombang suara (bisa dari mikrofon atau stereo set) menjadi data digital, dan ketika suara itu dimainkan kembali, sound card akan mengubah data digital menjadi suara yang kita dengar (melalui speaker), dalam hal ini gelombang analog. Proses pengubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital Conversion (ADC), dan kebalikannya, pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-to-Analog Conversion (DAC).
Proses pengubahan dari tegangan analog ke data digital ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
1. Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter.
2. Mencuplik sinyal analog ini (melakukan sampling) menjadi beberapa potongan waktu.
3. Cuplikan-cuplikan ini diberi nilai eksak, dan nilai ini diberikan dalam bentuk data digital.
Proses sebaliknya, yaitu pengubahan dari data digital menjadi tegangan analog juga terdiri atas beberapa tahap, yaitu:
1. Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog.
2. Menyambung amplitudo analog ini menjadi sinyal analog.
3. Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi lebih mulus.
Proses pengubahan sinyal analog menjadi digital harus memenuhi sebuah kriteria, yaitu kriteria Nyquist. Kriteria ini mengatakan bahwa untuk mencuplik sebuah sinyal yang memiliki frekuensi X Hertz, maka harus mencupliknya minimal dua kali lebih rapat, atau 2X Hertz. Jika tidak, sinyal tidak akan dapat dikembalikan ke dalam bentuk semula.
AUDIO BRIDGE. Suara dalam suatu adegan yang digunakan untuk menyambung ke adegan berikutnya. Contoh: dalam film Apocalypse Now (Francis Ford Coppola, 1979) – bunyi baling-baling helikopter bersambung dengan scene berikutnya yang menampilkan putaran kipas angin.
AUDIO DUB. Pembuatan sebuah copy tape audio. Pada televisi, proses perekaman suara saja tanpa mengganggu gambar.
AUDIO EFFECT. Efek suara. Sejumlah adegan memerlukan efek suara untuk mempertajam kesan visual. Misalnya, pada adegan perkelahian, efek suara (bunyi pukulan atau tendangan) ditambahkan pada proses editing untuk memperkuat kesan telah terjadi perkelahian seru.
AUDIO FILE. Bentuk digital dari rekaman suara yang disimpan sebagai data.
AUDIO MIXER. Orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh aspek perekaman suara. Pada produksi program di studio TV, teknisi audio duduk di belakang konsol audio mixer yang menjadi bagian dari ruang master control di mana dia mengontrol suara yang berasal dari berbagai sumber suara (misalnya mikrofon dan unit playback). Teknisi audio juga bertanggung jawab atas penempatan mikrofon di studio. Pada produksi program di luar studio, teknisi audio mixer bertugas mengatur dan mengawasi berbagai peralatan rekaman yang berada di lokasi. Dia biasanya bertugas mengoperasikan alat perekam audio yang harus berjalan secara sinkron dengan kamera film. Dalam melakukan pekerjaannya, teknisi audio mixer harus merekam sinyal audio secara konsisten dan seimbang agar menghasilkan rekaman yang mulus.
AUDIO MIXING. Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara. Misalnya, sebuah lagu yang elemen vokal, suara keyboard, gitar, drum, dan bass-nya masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda, lalu dilakukan proses penggabungan.
AUDIO MONITOR. Perangkat audio (sound system) yang digunakan untuk mengecek dan mendengarkan suara selama proses produksi berlangsung.
AUDIOVISUAL. Sebutan untuk perangkat yang menggunakan unsur suara dan gambar.
AUDIOVISUAL ITEM. Suara dan gambar (diam/bergerak) yang telah direkam.
Mengolah Audio Pada Adobe Premiere
melanjutkan dari tutorial sebelumnya,nah kali ini saya akan mencoba untuk mengolah audionya:
kita akan memberikan sound efek dan mengatur transisi video atau gambar agar sesuai dengan ketukan nada atau lagu dari audio tersebut,agar lebih menarik,
pertama import terlebih dahulu video,gambar dan audio yang ingin anda satukan,selanjutnya seret video dan gambar pada layer video dan untuk audio seret ke bagian audio.
nah sekarang kita akan menyesuaikan transisi atau perpindahan video dan gambar agar sesuai dengan audio.
seret semua file ke dalam palet timeline.
biasanya di dalam video terdapat audio yang terdapat dalam video tersebut, untuk menghilangkannya maka kita akan memutus link antara video dan audio dengan cara kllik kanan pada video lalu pilih (unlink)
blog bagian audionya saja lalu tekan delete:
susun video dan gambar sedemikian rupa agar sesuai dengan audio,maka kita tinggal menyesuaikan pergantian slide gambar dan video caranya yaitu,
pasang baik-baik telinga anda untuk mendengarkan audio yang keluar, perhatikan setiap gambar dan video yang tersusun apakah sudah pas atau belum dengan ketukan nada pada audio, jika belum maka kita akan menyesuaikannya, kita hanya tinggal memperpanjang atau memperpendek video dan gambar agar sesuai, nah untuk mempermudah kita dalam penyusunan maka kita akan memberikan tanda pada audio yaitu dengan cara sebagai berikut:
double klik pada audio maka akan tampil source dari audio tersebut
tekan tombol play pada source audio tersebut, dengarkan ketukan dari setiap nada,untuk memberikan tanda maka klik simbol marker,
klik simbol marker tersebut, jika dirasa ketukan nada yang anda inginkan terdengar:
maka hasilnya, akan terdapat tanda-tanda di bagian audio,disanalah anda akan menyesuaikan video atau gambarnya:
sekarang tinggal menyesuikan video dan gambar dengan audio yang telah diberi tanda tersebut, agar lebih menarik, beri efek- efek transisi pada setiap pergantian slide.
Pemahaman tentang video dan cara mengolahnya
Pengertian Video
Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, saintifik, produksi dan keamanan.
Macam-macam video
Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga kategori video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
Kategori pertama adalah memancarkan video dari satu sumber ke berbagai tujuan. Pemancaran seperti ini terjadwal, sedangkan pemancaran lewat IP multicast kepada pengguna jaringan bisa secara langsung atau rekaman.
Kategori kedua adalah video berdasarkan permintaan, jadi hanya satu pengguna yang ingin melihat transmisi file video yang disimpan dalam IP unicast. Video ini sebelumnya direkam dan disimpan di server.
Kategori ke tiga adalah sebuah konferensi video interaktif yang bisa berlangsung antara 2 atau lebih pengguna. Ini adalah tipe video paling kompleks, dan dibutuhkan baik transmisi IP unicast bahkan di beberapa kasus multicast tergantung skenarionya masing-masing.
Videotex Istilah yang dibuat ITU untuk menjelaskan peralatan TV yang digunakan untuk menampilkan data berbasis komputer, baik dikirimkan lewat telepon atau lewat kanal pemancar.
Video Out Fitur pada perangkat keras yang bisa menghubungkan kamera ke video in port pada televisi atau monitor dan menampilkan citra digital di layar video.
Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
Videotext Suatu kemampuan untuk mengirimkan mentransmisikan secara dua arah dari suatu gambar dan suara.
Mengolah Video Menggunakan Corel Video Studio
Jalankan program Ulead VideoStudio 11, kemudian pilih VideoStudio Editor.
1. Antarmuka (Interface)
Galeri/Perpustakaan, panel ini untuk memasukkan dan sekaligus menyimpan shortcut file-file video, gambar, suara, efek dan lain-lain, yang telah kita gunakan untuk memudahkan jika ingin digunakan lagi nantinya.
Program monitor, panel ini untuk melihat hasil dari editan.
Track, panel tempat kita mengolah video, gambar, audio. Terbagi ke dalam tiga tampilan: Pertama tampilan storyboard untuk melihat keseluruhan video atau gambar yang ada di dalam project; kedua tampilan Timeline untuk mengedit video, menambahkan teks, menambahkan audio, efek, dan lain-lain; ketiga tampilan Audio untuk mengedit audio.
2. Memasukkan video
Klik Timeline View kemudian pilih video dengan cara klik icon folder (lihat gambar di atas), setelah muncul video di galeri/perpustakaan klik dan tahan (drag) lalu bawa ke bagian video track di bawah.
3. Memotong video
Untuk memotong video pada bagian akhir, klik dan tahan garis kuning di ujung sebelah kanan lalu digeser ke kiri, sedangkan untuk memotong video pada bagian awal klik dan tahan garis kuning di ujung sebelah kiri lalu digeser ke kanan.
- Jika track terlalu panjang ke kanan bisa dipendekkan dengan Zoom Out.
4. Memasukkan gambar/foto
Langkah-langkahnya hampir sama dengan cara memasukkan video, yang perlu diperhatikan adalah pilihan Video harus diganti ke Image, kemudian cari gambar/foto yang diinginkan lalu klik dan tahan (drag) ke Video Track.
5. Mengatur durasi gambar/foto
Untuk mengatur durasi gambar/foto juga sama dengan cara memotong video, klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan gambar lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
6. Efek Transisi
Untuk memberikan efek transisi di antara dua video atau gambar, pertama klik tab Effect di menu bagian atas, kemudian pilih effect yang diinginkan, lalu klik dan tahan (drag) di antara dua video atau gambar.
7. Membuat Teks atau Judul
Untuk membuat judul klik tab Tittle di menu bagian atas kemudian pilih salah satu contoh judul yang ada kemudian klik dan tahan (drag) ke Title Track di bawah, lalu double klik untuk mengubah teks, teks diubah di Project Monitor.
Untuk mengganti ukuran, model, warna font dan lainnya ada pada bagian Edit (lihat gambar di atas). Untuk menambah atau mengurangi durasi teks caranya sama dengan menambah atau mengurangi durasi gambar, klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan teks lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
8. Memasukkan audio/lagu
Untuk memasukkan audio/lagu klik tab Audio di menu bagian atas kemudian pilih audio/lagu, kemudian klik dan tahan (drag) ke Music Track di bawah.
Untuk mengurangi durasi audio/lagu caranya klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan audio/lagu lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
- Jika track terlalu panjang ke kanan bisa dipendekkan dengan Zoom Out.
9. Mengedit volume audio/lagu
Untuk mengedit volume audio/lagu pertama masuk ke Audio View, kemudian klik Enlarge supaya track jadi lebih besar (lihat gambar di atas), lalu klik audio/lagu yang ingin diedit, setelah diklik akan terlihat garis merah di tengah dan di kedua ujungnya ada garis petak berwarna hijau. Klik dan tahan garis petak hijau di ujung lalu geser ke bawah untuk mengecilkan atau geser ke atas untuk membesarkan volume.
10. Rendering
Proses terakhir adalah menyimpan hasil editan kita ke dalam format MPEG, VCD, DVD, atau lainnya yang biasa disebut Rendering. Caranya, klik tab Share di menu bagian atas, lalu klik Create Video File, lalu pilih DVD/VCD/SVCD/MPEG, lalu pilih PAL DVD (4:3). Simpan filenya, kemudian akan muncul progres rendering.
Semoga bermanfaat.
contoh:
No comments:
Post a Comment